Banyaknya artis yang bercerai di tahun 2008 lalu, membuatku bertanya-tanya, “apakah ini bisa menjadi gambaran masyarakat Indonesia pada umunya?” Jawaban tak kudapat. Pertanyaan susulan justru muncul, “bagaimana caranya supaya angka perceraian bisa diturunkan?”
Kalau menurutku, sebelum terjadi perceraian, pasangan yang hendak menikah perlu mengetahui apa itu menikah. Sehingga mereka sudah tahu segala hal yang akan mereka hadapi nantinya; konflik-konflik, pembagian peran, komunikasi, dsb. Dengan bekal pengetahuan tadi, diharapkan pasangan yang hendak menikah akan menjadi lebih siap untuk hidup dalam pernikahan.
Mungkin pemikiran tersebut yang melatarbelakangi adanya seminar pranikah berjudul “Siapkan Diri, Sebelum Melangkah”. Seminar ini diadakan oleh sebuah lembaga di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, bernama Skill and Personal Development Courses, pada:
Sabtu 24 Januari 2009
pukul 10.00-13.00 WIB
di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Kampus Baru Depok.
dan dibawakan oleh Dr. Adriana S. Ginanjar (konselor perkawinan, terapis autis dan pengajar F.Psikologi UI)
Materi yang akan disampaikan antara lain:
- Nilai-nilai dalam keluarga besar
- pembagian peran dan harapan terhadap perkawinan
- hubungan seks
- komunikasi yang efektif
- penanganan masalah dan resolusi konflik
Bagi yang tertarik dan ingin mendaftar, segera daftar, karena peserta hanya akan dibatasi sebanyak 50 orang saja. Investasi yang dikeluarkan pun tak terlalu mahal. Dengan Rp. 125.000, Anda akan bisa mendapatkan banyak pengetahuan tentang pernikahan, dan juga seminar kit, sertifikat, merchandise dari sponsor, serta snack.
Segera saja hubungi:
SPDC F. Psikologi UI di 021-7270004/ 7270005/ 7863520 ext.1504
atau
Sari di 085710916065
Sampai jumpa!
Posted in acara, cinta, komunikasi, konflik, seksual Tagged: perceraian, perkawinan, pernikahan, pranikah
